Pada jaman dinasti qin,setelah kaisar qín shǐ huáng (秦始皇) wafat,singgasana kekaisaran digantikan oleh putranya yang bernama hú hài (胡亥), yang menyebut dirinya sebagai qín èr shi (秦二世 kaisar qin yang kedua).
Kaisar kedua ini masih muda sekali, kekuasaan militernya digenggam oleh perdana menterinya yang jahat bernama chāo gāo (超高) , namun meski sudah berkuasa, ia masih menginginkan untuk mengangkat dirinya menjadi kaisar menggantikan hú hài (胡亥) yang menjadi kaisar boneka itu.
Untuk mengetahui sampai dimana kesetiaan para menteri kerajaan terhadapnya,suatu hari perdana menteri jahat itu membawa seekor menjangan dan dipersembahkan kepada Sang kaisar dengan mengatakan : “Baginda yang mulia, saya bawakan hadiah seekor kuda pilihan yang langka didapat” Kaisar qin kedua dengan tertawa mengatakan : “Hai,perdana menteri! Itu adalah seekor menjangan,bukanlah seekor kuda!”
Namun Si chāo gāo (超高) tetap bersikukuh mengatakan itu adalah seekor kuda, dan dia lalu bertanya kepada para menteri serta pejabat tinggi yang sedang menghadap kaisar di balairung istana.
Menteri-menteri ada yang cari selamat dengan berdiam diri saja, ada yang menjilat mengatakan itu adalah kuda; sedangkan mereka yang berani melawan dengan mengatakan itu adalah menjangan, pada lain kesempatan oleh chāo gāo (超高) dicarikan akal untuk menghabisi mereka, sehingga para menteri kerajaan bertambah kengeriannya terhadap kekejaman perdana menteri chāo gāo (超高) yang jahat dan Zalim itu.
Hari ini,orang-orang memakai kata idiom diatas untuk menyebut orang yang memutar-balikkan fakta, dengan mengatakan yang hitam itu adalah putih, sedangkan yang putih itu hitam, sebagai orang yang
“指鹿为马”
by : 海宽
Tidak ada komentar:
Posting Komentar